TERMO
KIMIA
1. Sistem & Lingkungan
Untuk mengerti termokimia, perlu
dipahami konsep sistem dan lingkungan. Pertama, kita akan membahas mengenai
sistem. Sistem adalah reaksi atau tempat yang dijadikan titik
pusat perhatian. Lingkungan adalah semua hal yang
menunjang sistem, atau dengan kata lain, semua hal di luar sistem.
Ada 3 jenis sistem, berdasarkan transformasi materi dan energinya, yaitu:
Ada 3 jenis sistem, berdasarkan transformasi materi dan energinya, yaitu:
- Sistem terbuka, yaitu sistem dimana pertukaran materi dan energi
keluar masuk sistem dapat dilakukan. Contohnya, air dalam gelas terbuka.
- Sistem tertutup, dimana hanya ada pertukaran energi atau materi satu
arah. Contohnya, air panas dalam gelas tertutup, dimana hanya panas
(energi) dari dalam gelas yang bergerak ke arah lingkungan.
- Sistem terisolasi, yaitu dimana tidak terjadi pertukaran materi dan
energi sama sekali. Contohnya, air dalam termos.
2. Entalpi
Entalpi, seperti asal kata
Yunaninya, berarti kandungan energi pada suatu benda. Jika kita
bayangkan kita melihat sebuah ember yang kita tidak tahu volumenya dan berisi
air. Seperti banyak air yang tidak kita tahu, besar entalpi juga tidak
kita ketahui. Namun, jika dari ambil atau beri air sebanyak satu gayung
dari/pada ember tersebut, kita tahu perubahan isinya. Begitulah kita
tahu perubahan entalpi.
Entalpi dilambangkan dengan huruf H
(terkadang dengan h). Kita dapat mengetahui perubahan entalpi pada suatu reaksi
dengan:
Dimana semuanya terdapat dalam
satuan J atau kal.
Jika kita hubungkan entalpi dengan
hukum termodinamika yang pertama, kita akan tahu bahwa entalpi secara global
tidak pernah berubah. Energi hanya bergerak, namun tidak bertambah atau
berkurang. Lebih jauh akan dibahas dalam tulisan Pengayaan Termokimia.
3.Reaksi
Eksoterm dan Endoterm
Reaksi dibagi menjadi dua jenis,
sesuai dengan arah perpindahan energi. Mereka adalah : (a) reaksi eksoterm dan
(b) reaksi endoterm. Kita akan membahas yang pertama dahulu.
a. Reaksi Eksoterm
Reaksi eksoterm, adalah kejadian dimana panas mengalir
dari sistem ke lingkungan. Maka, ΔH < O dan
suhu produk akan lebih kecil dari reaktan. Ciri lain, suhu sekitarnya akan
lebih tinggi dari suhu awal.
Contoh
C(s)+O2 -> CO2 (g)
ΔH=-393.4 kJ mol-1
b. Reaksi Endoterm
Reaksi endoterm adalah kejadian dimana panas diserap
oleh sistem dari lingkungan. Maka, ΔH > 0 dan suhu
sekitarnya turun.
Contoh:
- H2(g) + I2(g)
-> 2HI(g) ΔH=51.9 kJ mol-1
- Ba(OH)2(s) + 2NH4Cl
(s) -> BaCl2(l) + 2NH3(g) + 2H2O(l)
- Penguapan Alkohol
Berikut diagram reaksi endoterm:
Kondisi
Standar & Persamaan Termokimia
Semua persamaan termokimia akan dituliskan dengan kondisi
standar (STP) sebagai acuannya, yaitu 1 atm (101.3 kPa) dan 25oC
(298 K). Ini digunakan karena unsur pada kondisi ini berada dalam tingkat
paling stabil.
Persamaan termokimia akan menyatakan jumlah mol reaktan dan
produk, serta menyatakan jumlah energi yang terlibat. SI untuk ΔH
adalah kJ mol-1. 'mol-1' tidak menyatakan jumlah
penyusun senyawa, namun jumlah per mol dalam persamaan tersebut,
biasanya dengan acuan mol produk adalah 1. Contoh
CO(g) + 1/2 O2(g) ->
CO2(g) ΔH= -283 kJ mol-1
Catatan:
- Terkadang mol-1 hanya
dituliskan jika mol reaktan adalah 1, atau tidak dituliskan sama sekali
- Persamaan termokimia juga harus
memasukkan kondisi fisis senyawanya
Jenis-Jenis Perubahan Entalpi
Ada beberapa jenis entalpi, namun
kurikulum Indonesia hanya mensyaratkan 4 diantaranya (anda boleh lega, karena
siswa Singapura belajar 7 jenis), yaitu:
- Entalpi Pembentukan Standar (ΔHf0=
Standard Enthalpy of Formation)
Entalpi pembentukan standar adalah perubahan entalpi untuk
membentuk senyawa satu mol dari unsur-unsurnya pada
kondisi standar.
Contoh:
H2(g) + 1/2 O2-> H2O(l)
ΔH=-286 kJ mol-1
K(s) + Mn(s) + 2O2 -> KMnO4(s)
ΔH=-813 kJ mol-1
Catatan:
- ΔHf elemen
stabil adalah 0
- ΔHf digunakan
untuk memperkirakan stabilitas senyawa dibanding penyusunnya
- Semakin kecil ΔHf, semakin
stabil energi senyawa itu
- ΔHf tidak
mencerminkan laju reaksi (akan dibahas pada bab selanjutnya)
- Entalpi Penguraian Standar (ΔHd0=
Standard Enthalpy of Decomposition)
Entalpi penguraian standar adalah kebalikan pembentukan,
yaitu kembalinya senyawa ke unsur dasarnya. Maka, entalpinya pun
akan berbalik.
Contoh:
H2O(l) -> H2(g) + 1/2 O2(g) ΔH=+286
kJ mol-1 (bnd. contoh Hf no. 1)
- Entalpi Pembakaran Standar (ΔHc0=
Standard Enthalpy of Combustion)
Entalpi pembakaran standar adalah perubahan entalpi
ketika 1 mol materi dibakar habis menggunakan oksigen pada
kondisi standar.
Contoh :
1/2 C2H4(g) + 3/2 O2 ->
CO2(g) + H2O(l) ΔH=-705.5 kJ mol-1
Catatan:
- ΔHc selalu negatif, karena panas pasti dilibatkan
- ΔHc bisa digunakan untuk
menilai kandungan energi bahan bakar atau makanan
Entalpi Pelarutan Standar (ΔHs0= Standard
Enthalpy of Solution)
Entalpi pelarutan standar adalah perubahan entalpi
ketika 1 mol materi terlarut pada sebuah larutan menghasilkan
larutan encer. Setelah itu, tidak akan terjadi perubahan suhu bila larutan
awal ditambahkan.
Contoh:
- NH3(g) + aq -> NH3(aq)
ΔHs=-35.2 kJ mol-1
- HCl(g) + aq -> H+(aq)
+ Cl-(aq) ΔHs=-72.4 kJ mol-1
- NaCl(s) + aq -> Na+(aq)
+ Cl-(aq) ΔH=+4.0 kJ mol-1
ULASAN :
Termo kimia itu bagian dari ilmu
kimia yang mempelajari perubahan panas dari suatu zat atau materi dalam reaksi
reaksi kimia. Didalam termo kimia kita kenal ada 2 istilah yaitu sistem dan
lingkungan yang sudah di bahas pada materi di atas . contoh dari sistem dan
lingkungan yaitu bila anda melihat segelas air, maka segelas air adalah sistem,
sementara ruangan dan semua lainnya adalah lingkungan.
Kata kunci
dari reaksi eksoterm yaitu reaksi yang membebaskan panas, dan pada reaksi
eksoterm ΔH nya yaitu bernilai
negatif .
Sedangkan pada reaksi endoterm kata kuncinya yaitu reaksi yang memerlukan panas dan ΔH nya yaitu positif.
Sedangkan pada reaksi endoterm kata kuncinya yaitu reaksi yang memerlukan panas dan ΔH nya yaitu positif.
Untuk
mempermudah menentukan reaksi panas pembentukan , pembakaran atau penguraian
perhatikan ciri cirinya yaitu :
a. reaksi pembentukan, cirinya :
- pereaksi terdiri dari unsur unsur
- hasil reaksinya berupa senyawa yang molnya 1
a. reaksi pembentukan, cirinya :
- pereaksi terdiri dari unsur unsur
- hasil reaksinya berupa senyawa yang molnya 1
b. reaksi penguraian, kebalikannya
dari pembentukan cirinya :
- terjadinya penguraian 1 mol senyawa
- di mana penguraiannya itu berupa unsur unsur
- terjadinya penguraian 1 mol senyawa
- di mana penguraiannya itu berupa unsur unsur
c. reaksi pembakaran, cirinya :
- pada pereaksi ada oksigen yang di bakar
- pada pereaksi unsur atau senyawanya yaitu 1 mol
- pada pereaksi ada oksigen yang di bakar
- pada pereaksi unsur atau senyawanya yaitu 1 mol
Tidak ada komentar:
Posting Komentar