Suatu malam, sebuah pesawat bermesin ganda Delta sedang terbang melayang di atas New Jersey. Di dalamnya ada lima orang; sang Pilot, Michael Jordan, Bill Gates, Seorang Dalai Lama dan seorang hippie.
Tiba-tiba, sebuah mesin generator oksigen meledak dengan suara keras yang berasal dari kompartemen ruangan barang-barang, dan kabin penumpang mulai dipenuhi asap. Pintu kokpit terbuka, dan sang pilot berusaha keras masuk ke dalam kompartemen itu.
Tiba-tiba, sebuah mesin generator oksigen meledak dengan suara keras yang berasal dari kompartemen ruangan barang-barang, dan kabin penumpang mulai dipenuhi asap. Pintu kokpit terbuka, dan sang pilot berusaha keras masuk ke dalam kompartemen itu.
"Saudara-saudara !", ia berkata, "Saya punya berita baik dan berita buruk. Berita buruknya adalah bahwa kita sebentar lagi akan jatuh di New Jersey. Berita baiknya adalah bahwa ada empat parasut, dan saya sudah mengambil satu !". Sesaat kemudian, sang pilot membuka pintu dan melompat.
Michael Jordan muncul dengan gerakan yang sangat cepat dan lincah. "Saudara-saudara !", ia berkata, "Saya adalah seorang atlit terhebat dunia. Dunia ini membutuhkan atlit-atlit hebat seperti saya. Saya kira seorang altlit terhebat dunia membutuhkan sebuah parasut!". Selesai perkataannya, ia menyahut salah satu dari tiga parasut itu, dan meloncat ke arah pintu pesawat dan akhirnya terjunlah ia di kegelapan malam.
Bill Gates berdiri dan berkata, "Saudara-saudara, saya adalah manusia terpandai di dunia. Dunia ini membutuhkan orang-orang pandai. Saya kira manusia terpandai di dunia semestinya membutuhkan sebuah parasut juga!". Ia pun merampas satu parasut, dan keluar. Melompatlah ia.
Seorang Dalai Lama dan seorang hippie itu saling menatap. Akhirnya, seorang Dalai Lama angkat bicara, "Anakku ..", katanya, "Saya sudah hidup dengan puas dan sudah merasakan kebahagiaan dalam sebuah kebenaran. Masa depanmu masih panjang; ambillah parasut ini dan saya akan turun ke bawah dengan pesawat ini."
Seorang hippie itu tersenyum dengan tenang dan berkata, "Heeeeii ... jangan kuatir, pop. Manusia terpandai di dunia itu tadi baru saja melompat keluar memakai tas ransel saya."